Nama : Rangga Suwandi
NPM : 56412022
Kelas : 3IA25
Pemahaman Desain Pemodelan Grafik
Ø Desain 
Biasa diartikan sebagai seni terapan, arsitektur, dan pencapaian kreatif lainnya. Desain merupakan perencanaan dalam sebuah pembuatan objek, sistem, komponen atau struktur.


Ø Pemodelan
Merupakan deskripsi lengkap mengenai suatu sistem dari prespektif tertentu. Pemodelan adalah tahap dimana akan dibentuknya suatu objek. Proses pemodelan ini memerlukan perancangan dengan beberapa langkah saat pembuatannya.

Ø Grafik 
merupakan pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, simbol dan gambar. Grafik juga didefinisikan sebagai suatu manipulasi model dan citra.

Setelah mengetahui arti dari masing-masing kata tersebut dapat disimpulkan desain pemodelan grafik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang membuat dan menciptakan objek baru berupa seni terapan, arsitektur, dan pencapaian kreatif lainnya yang direkayasa perangkat lunak yang dilakukan pada tahapan pembuatan, penyimpanan, dan manipulasi model dan citra.

Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pemodelan grafik komputer:
  • Pemodelan geometris: Mencipatakan model matematika dari objek 2D dan 3D.
  • Randering: Memproduksi citra yang lebih solid dari model yang telah dibentuk.
  • Animasi: Tampilan cepat dari urutan gambar 2D atau 3D karya seni atau posisi model untuk membuat ilustrasi gerakan
Ø Sejarah
Sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar atau tulisan. Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan lain-lain). Tulisan/ aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis.

Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai desain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.

Johannes Gutenberg (1398-1468)
Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan tehnik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan tehnik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Tehnik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.

Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset.

Ø Prinsip-prinsip dan Unsur Desain Pemodelan Grafik
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya.
Unsur-unsur tersebut antara lain:
  • Shape
  • bentuk (form)
  • tekstur
  • garis
  • ruang
  • warna
Dimana unsur-unsur tadi membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut yaitu :
  • keseimbangan (balance)
  • ritme (rhythm)
  • tekanan (emphasis)
  • proporsi (proportion)
  • kesatuan (unity)
Kemudian prinsip-prinsip tersebut membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Ø Peralatan Desain Pemodelan Grafik
Peralatan utama yang digunakan dalam desain grafis adalah pikiran (ide). Disamping teknologi (komputer) sebuah desain grafis yang baik membutuhkan kreatifitas.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.
Ø Perbedaan Desain 2D dan 3D?
Desain 2D merupakan bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Grafik 2 Dimensi menggunakan teknik penggambaran dimana memiliki patokan titik koordinat sumbu x (datar) dan sumbu y (tegak). Pada bidang Cartesian, grafik 2D hanya memiliki sumbu X dan Y. Grafik 2D hanya memiliki satu sudut pandang saja, yaitu sisi yang sejajar dengan posisi si penglihat. Oleh sebab itu kita tidak dapat melihat bagian belakang maupun samping sebuah objek 2D. Contoh penerapan desain 2D diantaranya; typhography, cartography, menggambar teknik, periklanan, dll.
Desain 3D merupakan bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. perbedaan dengan grafik 2D pada pemodelan 3D memiliki 3 titik kordinat yakni titik x, y, dan z. Pada bidang Cartesian, grafik 3D memiliki axis X, Y, dan Z. hal ini membuat desain 3D memiliki volume atau isi.


Ø Software yang mendukung desain pemodelan grafik
Software publising/cetak
  • Adobe Photoshop
  • Adobe Illustrator Macromedia
  • Adobe in Design
  • Freehand/Corel Draw
Dimensi /animasi
  • 3D Studio Max
  • Maya
  • Auto Cad
  • Blender
Web design
  • Macromedia Dreamwaver
  • Microsoft front page
  • Adobe Flash
Audio Visual
  • Adobe After Effect
  • Adobe Premier
  • U-Lead


Ø Sumber
http://myblogisland.blogspot.com/2011/10/pemodelan-grafis.html
http://nurulapriyanii.wordpress.com/2013/01/13/desain-pemodelan-grafik/
http://peripermen.blogspot.com/2012/01/gambar-bitmap-raster-gambar-vektor.html
http://what.my.id/artikel/design/desain-pemodelan-grafik
http://blog.patternbank.com/cartography-portraits-ed-fairburn

0 komentar:

Posting Komentar